Minggu, 25 Oktober 2009
Selasa, 01 September 2009
KETIKA OMA NGOCEH
Saat satu orang oma ngoceh-ngoceh
Teman di sampingnya mencibirkan bibir
Eh... ngomong ke siape wo...
Saat oma lain ngoceh-ngoceh
ada teman yang berlalu begitu saja
sambil menatap penuh selidik pada yang ngoceh
lalu dengan ketus membalas
"mau apa kau?'
Saat oma lain lagi ngoceh...
yang lain ngerumpi sambil tertawa
"dasar radio rusak.. storiiiiiing...."
Oma lain lagi ngoceh.. dengan gerak-gerik
seolah-olah menjelaskan sesuatu.
Oma di sampingnya berpikir
sedang berbincang-bincang dengan dia
dia juga ikut ngoceh-ngoceh..
Oma lain dari kejauhan tertawa mengejek
"dasar satu tuli, satu buta"
Nach..
Bagaimana nasib kami yang melihat itu?
Ngoceh- ngoceh yang seru
Yang satu melihat dan berkomentar
"la gile bai"
Yang lain komentar
" seru yach.. oma-oma kalau ngoceh, lucu..."
Yang lain komentar
"kasian yach.."
Lain lagi menambah
"pokoknya aku ngga mau tua, ntar bisa lebih parah dari dia"
Yang satu lagi menambah
"Untung ada yang ngoceh jadi tidak kesepian"
Nach..
bagaimana kalau tamu yang melihat
"gawat nich...,. gua nda mau tua dech.."
Yang lain nyambung
"emangnya lu bisa ngatur hidup lu"
Bisa aja sich kalau lagi muda
kalau sudah tua dan (maaf) pikun kayak gitu
"gimana yach??"
Iya.. jangan tanya gua,dong. Gua belum tua
tanya saja sama oma yang ngoceh-ngoceh itu
Ketika ditanya "oma, apa khabar?"
Si oma langsung "nyemprot"
"Ika lum tua oh... orang nda takut mati, dak..
takut tua...
ha.. ha... ditanya apa kabar
Kok jawabnya "kamu belum tua"
Makanya kalau lagi ngoceh-ngoceh
dengarkan saja.
Ini rahasianya :ketika anda mendengar oma ngoceh-ngoceh sendiri
Pertama, anda rasa bising
Kedua, rsa lucu
ketiga , kedengarannya menarik
keempat,anda mulai tertarik
kelima, hati anda tersentuh
keenam ,anda akan paham dan bersimpati
ketujuh, saat anda istirahat sejenak....
HIDUP akan mengajarkan anda bahwa
lebih baik "accepting without jugding"
dari berkomentar
Setuju??
Itulah bila oma ngoceh-ngoceh..
Teman Baru
Teman baru ini mempunyai hoby baca buku, majalah, koran dan mendengarkan radio. Yach.. jadilah panti semarak dengan siaran radio. Jangan main-main!!! BUkan untuk dengar lagu-lagu atau hiburan tetapi berita. Semangat!
Teman-teman lama ikut mendengar radio. Jangan tanya buku apa yang dibaca. Wouww semua pakai huruf "batang-batang " itu. bahasa Mandarin. Opa ini fasih berbahasa Mandarin.Bahkan opa berniat mengajar bahasa Mandarin bagi para perawat. Lumayan, meski baru bisa cau an.....
Ada sesuatu yang indah dan alamiah dari opa ini, yang kami yakin adalah kebiasaan baiknya. Penuh hormat dan kasih, lembut dan selalu mengucapkan terima kasih. Eh.. tidak semua orang sanggup mengucapkan terima kasih. Opa ini gemar mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang melayaninya. Yang mendorong kursi rodanya, yang membawakan makan, yang mengantarkan bajunya, yang mengambilkan air minum.Pokoknya terima kasih selalu di bibir. Dan kelihatan jelas, bukan asal di bibir dari dari ekspresi wajahnya kita tahu, sebuah ungkapan tulus dari hati.
Teman baru, suasana baru. Satu pelajaran baru yang kami pelajarari dari seorang kakek yang sudah puas makan garam kehidupan. Berterima kasihlah kepada siapa saja yang Anda jumpai apalagi yang memperhatikan dan menolong Anda. Beginilah kira-kira pesan opa baru, teman seperjuangan kami di Panti. .. Bersemangat!!!
Selasa, 25 Agustus 2009
Happy bersama Sr. Angeline, KKS
Di antara suasana duka, penghuni Panti sempat bersuka ria dan bergembira bersama Sr. Angelina, KKS salah seorang suster pioneer KKS yang tinggal di komunitas biara suster KKS Siti Anna ( tetangga Panti Siti Anna) yang merayakan pesta 60 tahun hidup membiara sekaligus HUT ke 91.
Sungguh luar biasa. Kesetiaan yang dipandang sebagai sebuah prestasi sekaligus hadiah dari TUhan bagi para suster KKS. Perayaan misa kudus oleh P. FX Hendrawinata dirayakan di kapel Panti. Oma opa juga ikut hadir dan mendukung. Koor dimeriahkan oleh anak- anak pramurukti yang bersuara emas itu. Wah.. wah.. ada yang komentar.. “ putir-putri itu tidak Cuma bisa merawat oma opa tetapi kalau menyanyi boleh juga .. ha ha..
Banyak teman dan sahabat yang turut hadir, juga anggota keluarga dan sanak saudara Sr. Angeline, KKS yang asli kelahirn Mentok, 29 Juli 1918 ini. Maklum, sudah sepuh, Suster ini agak kurang percaya kalau usianya sudah 91 tahun dan usia kaulnya sebagai suster KKS sudah 60 tahun. Untung, dirayakan di Panti, yang dilihat.. yach.. yang tua melulu. Dan itu rupanya lebih aman dan nyaman buat Suster sepuh ini.
Nach.. rasa sepi dan duka ditinggal teman- teman yang ke surga, terbayar sudah. Yach.. begitulah hidup manusia… ada suka, ada duka.. ada senyum dan tawa juga air mata… Proficiat Kunyong…
Tiga oma Menyusul Ke Surga
Tiga orang oma menyusul tiga oma lainnya yang lebih dulu menghadap Bapa di Surga pada bulan Juni yang lalu, memperlengkap kedukaan penghuni Panti Siti Anna. Pada tanggal 31 Juli 2009, oma Fu Lian Nie asal Belinyu dipanggil Tuhan dengan tenang pada pagi hari pukul 06.30. Jenazahnya dibawa pulang keluarga ke Belinyu untuk dimakamkan di
Tiga hari sesudahnya, tepatnya Senin, 3 Agustus 2009, oma Yohana Ahida dari Pangkalpinang yang menghuni Panti sejak bulan Nopember 2008 menghembuskan napas terakhir menyusul pada pukul 13.25 WIB dip anti. Jenazahnya dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan.
Kepergian dua orang oma teman sekamar membuat oma Djang Djung Moi ( Tania ) berharap. “Tuhan, Tuhan, aku sudah siap pergi. Kapan, aku pergi, Tuhan? Kerinduan dan doanya terjawab, Tuhan mengambil oma ini pada saat yang tidak disangka, ketika pagi harinya masih bisa berbincang- bincang, pukul 10.00 WIB hari Selasa, 18 Agustus 2009 oma Tania dijemput Tuhan ke surga. Jenasahnya dibawa keluarga ke Belinyu untuk dimakamkan.
Penghuni Panti mulai menghitung. Selama 2 bulan, 6 orang oma dipanggil Tuhan. Sebuah pengalaman baru bagi semua penghuni Panti. Dan kematian terbanyak untuk tahun 2009. Oma- oma ini umumnya sekamar dan cukup akrab selama hidup di Panti. Yang lain mulai menghitung, kapan waktuku? Itu urusan Tuhan.
Tuhan yang memberi hidup, Tuhan yang mengambil, terpujilah Nama TUhan. Oma, doakan kami semua, suatu saat kita pasti bertemu kembali.
Jumat, 17 Juli 2009
Ada yang Pergi dan Ada yang datang
Adik-adik pramurukti yang setiap hari merawat oma opa ada beberapa yang pergi. Agustine Pertiwi Lefrant yang sejak tahun 2007 melayani oma opa, memutuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan merawat oma opa, kuliah di AKPER Betesda Yogyakarta. Sisilia dan Alena gadis manis asal Nias menyelesaikan masa kontrak dan mencari pengalaman baru di Palembang. Puji Astuti gadis ayu asal Yogyakarta yang diboyong dari Kep. Riau, menjalani cuti di Palembang dan tertarik untuk meningkatkan diri dengan kuliah ilmu keguruan di Palembang.
Meski sudah ada pengganti, bagi oma opa pengalaman hidup bersama telah menorehkan pengalaman indah.
Seorang oma yang sedang berlibur di Singapura, tidak kembali lagi ke Panti. Suasana di Singapura yang semula memang tempat tinggalnya meraihnya kembali. Panti kekurangan 4 oma dalam waktu 1 bulan Juni ini, yaitu 1 oma pergi ke Singapura, 3 oma meninggal pada hari Selasa.
Ada yang pergi ada pula yang datang. Tiga gadis manis asal Flores dan Palembang menyediakan diri untuk melayani oma opa di Panti. Yang menarik salah satunya adalah Yuliana yang pernah bekerja 2 tahun di Panti tahun 2005-2007. Ketika ditanya mengapa kembali setelah melalang buana bekerja di tempat lain? "Di Panti lebih enak, nyaman, dan hati damai. Meski pekerjaannya banyak tetapi bekerja bersama teman-teman semuanya menjadi ringan. Di Panti, bisa belajar banyak, tidak hanya duduk termenung merawat orang tua seperti di rumah orang, tetapi belajar memasak, membuat kue, membersihkan luka-luka, ikut senam bugar lansia, berkebun bersama. Belum lagi setiaP hari makan bersama suster dan teman-teman,ulang tahun dirayakan bersama. pokoknya melayani di Panti banyak kelebihannya. Selma bekerja di tempat orang, saya selalu merindukan suasana Panti yang nyaman yang membuat saya bisa selalu tidur nyenyak dan merasa tanpa beban" aku gasid muslim asal Komring ini.
Enak tidak enak, itu soal selera yang jelas bagi oma opa dan semua penghuni Panti, siapapun yang datang ke panti dan melayani adalah utusan Tuhan yang tepat. Oma opa sedang menunggu kehadiran teman baru untuk mengisi tempat tidur yang kosong.
Berita Duka di Bulan Juni 2009
Suasana panti diliputi duka selama 2 bulan terakhir. Pasalnya, dalam sebulan 3 orang oma dipanggil Tuhan. Oma Veronika Liu Fan Moi dalam usia 76 tahun dipanggil Tuhan pada hari Selas, 2 Juni 2009. Seminggu kemudian, tepatnya Selasa, 9 Juni 2009, oma Lie Then Fa ( Lina ) usia 82 tahun, yang baru sebulan tinggal di Panti dipanggil Tuhan di Rumah Sakit Katolik Bhakti Wara. Suasana duka belum berakhir dua munggu kemudian tepatnya Selasa tanggal 23 Juni 2009 oma Maria Leonardi dalam usia 91 tahun, dipanggil Tuhan di hadapan anak dn cucu yang menemani saat-saat akhirnya di Panti. Para oma mulai berspekulasi soal hari Selasa dalam bulan Juni di mana 3 orang oma meninggal pada hari yang sama.
Sabtu, 06 Juni 2009
RIP
Seorang oma berusia 76 tahun, menghembuskan napas terakhir dengan tenang dan damai di Panti hari Selasa, 2 Juni 2009 pkl 04.00 WIB. Veronika Liu Fan Moi, daerah asal Hakok - SungaiLiat -Bangka. Jenazahnya disemayamkan di panti dan dimakamkan pada hari itu juga pukul 15.00 WIB di pekuburan Katolik , Jalan Koba Pangkalpinang.
Jumat, 05 Juni 2009
Suasana persaudaraan dan keakraban di tengah pesta. Antara gembira dan bingung. Bingung karena melihat banyak orang dan banyak suster. Gembira karena banyak acara. INi lho... Semua ini bisa terwujud karena dukungan kasih dari para dermawan yang menyumbang makanan, kue-kue, buah, ada "teu fu fa" , tidak ketinggalan es yang menyejukkan rasa dan melengkapi kebahagiaan. Terima kasih banyak buat ibu- ibu yang penuh kasih telah berbagi dengan oma opa di hari bahagia ini.
Meski ada oma opa yang nampak tenang- tenang saja, di amta mereka menyimpan sukacita terdalam.
LOMBA PECAH BALON
Ini dia gaya para suster dan adik-adik pramurukti ketika memecahkan balon. Belum tahu dia... mereka yang selama ini nampak kalem.. manis dan imut-imut saat lomba.. wah..., wah.. nampak dech aslinya. Rupanya mereka-mereka ini menyimpan naluri kompetitit lho... Nach.. siapa yang mau coba bertanding dengan mereka... ke panti yuk.
LOMBA MENYUSUN PUZZLE
Hari Lansia Nasional
Semua bersukaria dan bergembira bersama oma opa yang merayakan Hari Lansia nasional, Jumat , 29 Mei 2009. Pengurus Panti Bhakti Kasih Siti Anna mengundang Lansia dari Wisma Emaus Pangkalpinang untuk berbagi kasih dan bergembira bersama.
Berbagai kegiatan digelar. Kegiatan Perayaan ini juga merupakan kegiatan bersama yang dilakukan oleh Para suster KKS Pangkalpinang yang sedang mempersiapkan diri menyambut Pesta Emas KOngregasi Suster Dina Keluarga Suci dari pangkalpinang ( KKS) yang jatuh pada tanggal 19 Maret 2010. Hari Lansia Nasional dirayakan bersama sebagai wujud solidaritas dan merupakan satu rangkaian kegiatan PEsta Emas KKS.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB di panti Bhakti Kasih Siti Anna. Kegiatan dibuka dengan ibadat bersama untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang melimpahkan usia yang panjang kepada oma opa dan mempersatukan mereka di Panti.
Menyanyikan lagu "MASA TUA BAHAGIA", dan lagu Ulang Tahun, bagi semua.
Oma opa dibekali dengan wejangan singkat berupa bimbingan sosial sehubungan dengan kesehatan, hidup bersama dalam komunitas Panti oleh pengurus Panti Bhakti Kasih Siti Anna: Sr.Paula Maria, KKS; Sr.Margarethis, KKS dan Sr. Hedwilda, KKS.
Oma opa dilibatkan dalam berbagai perlombaan antara lain lomba memasukan manik-manik dalam benang, lomba menyusun puzzle, lomba membedakan warna. Para suster dan anak-anak pramurukti juga terlibat dalam perlombaan makan krupuk dan pecah balon.
Setiap komunitas KKS Bangka menyumbang acara selingan berupa tarian, nyanyian yang menghibur dan permainan.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba dan parcel bagi semua oma opa. Semua bergembira dan bersukaria.
Sabtu, 14 Maret 2009
Mengisi Waktu Luang
Oma opa memiliki segudang pengalaman masa muda. Mereka menyandang hobi dan minat pribadi yang nyaris terpendam. Situasi kondisi yang melemah di masa tua kadang semakin menenggelamkan semangat mereka.
Panti menyediakan beberapa sarana untuk membantu mengingatkan lansia akan kehidupan masa muda. Musik dengan lagu legendaris yang bisa menggugah nurani amsa muda. Permainan iseng pelepas lelah seperti permainan ular tangga, catur, congklak.
Meski tidak banyak yang berminat karena oma opa cenderung menikmati waktu dalam diam tanpa aktivitas. Oma- oma lebih cenderung terlibat dalam kegiatan "dapur".
Apa saja, jadilah, menurut ungkapan orang Bangka. Yang penting mereka gembira dan mau. Soal hobi tidak terlepas hubungannya dengan teman yang cocok. Kalau dirasa kurang sreeg... lebih memilih merenung sendiri.