Selasa, 25 Agustus 2009

ADA BED KOSONG




Happy bersama Sr. Angeline, KKS






Di antara suasana duka, penghuni Panti sempat bersuka ria dan bergembira bersama Sr. Angelina, KKS salah seorang suster pioneer KKS yang tinggal di komunitas biara suster KKS Siti Anna ( tetangga Panti Siti Anna) yang merayakan pesta 60 tahun hidup membiara sekaligus HUT ke 91.

Sungguh luar biasa. Kesetiaan yang dipandang sebagai sebuah prestasi sekaligus hadiah dari TUhan bagi para suster KKS. Perayaan misa kudus oleh P. FX Hendrawinata dirayakan di kapel Panti. Oma opa juga ikut hadir dan mendukung. Koor dimeriahkan oleh anak- anak pramurukti yang bersuara emas itu. Wah.. wah.. ada yang komentar.. “ putir-putri itu tidak Cuma bisa merawat oma opa tetapi kalau menyanyi boleh juga .. ha ha..

Banyak teman dan sahabat yang turut hadir, juga anggota keluarga dan sanak saudara Sr. Angeline, KKS yang asli kelahirn Mentok, 29 Juli 1918 ini. Maklum, sudah sepuh, Suster ini agak kurang percaya kalau usianya sudah 91 tahun dan usia kaulnya sebagai suster KKS sudah 60 tahun. Untung, dirayakan di Panti, yang dilihat.. yach.. yang tua melulu. Dan itu rupanya lebih aman dan nyaman buat Suster sepuh ini.

Nach.. rasa sepi dan duka ditinggal teman- teman yang ke surga, terbayar sudah. Yach.. begitulah hidup manusia… ada suka, ada duka.. ada senyum dan tawa juga air mata… Proficiat Kunyong…

Tiga oma Menyusul Ke Surga




Tiga orang oma menyusul tiga oma lainnya yang lebih dulu menghadap Bapa di Surga pada bulan Juni yang lalu, memperlengkap kedukaan penghuni Panti Siti Anna. Pada tanggal 31 Juli 2009, oma Fu Lian Nie asal Belinyu dipanggil Tuhan dengan tenang pada pagi hari pukul 06.30. Jenazahnya dibawa pulang keluarga ke Belinyu untuk dimakamkan di sana.

Tiga hari sesudahnya, tepatnya Senin, 3 Agustus 2009, oma Yohana Ahida dari Pangkalpinang yang menghuni Panti sejak bulan Nopember 2008 menghembuskan napas terakhir menyusul pada pukul 13.25 WIB dip anti. Jenazahnya dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan.

Kepergian dua orang oma teman sekamar membuat oma Djang Djung Moi ( Tania ) berharap. “Tuhan, Tuhan, aku sudah siap pergi. Kapan, aku pergi, Tuhan? Kerinduan dan doanya terjawab, Tuhan mengambil oma ini pada saat yang tidak disangka, ketika pagi harinya masih bisa berbincang- bincang, pukul 10.00 WIB hari Selasa, 18 Agustus 2009 oma Tania dijemput Tuhan ke surga. Jenasahnya dibawa keluarga ke Belinyu untuk dimakamkan.

Penghuni Panti mulai menghitung. Selama 2 bulan, 6 orang oma dipanggil Tuhan. Sebuah pengalaman baru bagi semua penghuni Panti. Dan kematian terbanyak untuk tahun 2009. Oma- oma ini umumnya sekamar dan cukup akrab selama hidup di Panti. Yang lain mulai menghitung, kapan waktuku? Itu urusan Tuhan.

Tuhan yang memberi hidup, Tuhan yang mengambil, terpujilah Nama TUhan. Oma, doakan kami semua, suatu saat kita pasti bertemu kembali.