Sabtu, 14 Maret 2009

Mengisi Waktu Luang



Oma opa   memiliki segudang pengalaman masa  muda. Mereka menyandang  hobi dan minat pribadi  yang  nyaris  terpendam.  Situasi kondisi   yang melemah di  masa tua  kadang  semakin menenggelamkan  semangat   mereka. 

Panti  menyediakan  beberapa   sarana untuk membantu mengingatkan lansia akan kehidupan masa muda. Musik  dengan lagu legendaris  yang bisa menggugah nurani amsa muda. Permainan  iseng pelepas  lelah seperti  permainan ular  tangga, catur, congklak. 

Meski  tidak banyak yang  berminat karena oma opa cenderung menikmati waktu dalam diam tanpa aktivitas. Oma- oma lebih cenderung  terlibat  dalam kegiatan  "dapur". 

Apa  saja, jadilah, menurut  ungkapan orang Bangka. Yang penting mereka  gembira  dan mau. Soal hobi  tidak terlepas hubungannya dengan  teman yang cocok. Kalau  dirasa  kurang sreeg... lebih memilih  merenung sendiri. 

Para Perawat lansia




Keberhasilan pelayanan  Panti  tidak lepas  dari  peran utama para pramurukti ( perawat  lansia) yang  siap sedia  24  jam menemani, melayani  opa opa.

Kehadiran mereka  tidak begitu mudah diabaikan, sebab mereka melakukan apa saja  untuk menolong  para lansia.

Meski usia mereka tergolong  muda, dan semula  tidak bercita-cita  demikian, tetapi pengalaman  hidup bersama  dalam komunitas Panti,  telah membuat mereka betah.

Memang  tidak  banyak orang mau bekerja  demikian, yang  berhadapan dengan " yang tidak menarik"   dalam dunia  kaum lansia, tetapi  ketetapan hati   mereka  yang mau terlibat dalam pelayanan ini patut  diancungkan jempol.

Meski perlu banyak belajar, tidak masalah, asal ada kemauan. Apalagi  di Panti  semua  pekerjaan dan pelayanan ditanggung bersama.  

Kehidupan yang tertib, membuat mereka betah. Apalagi  mereka  tahu, akan mendapat banyak rahmat  dan berkat  dari TUhan. Mereka  dianggap cucu  oleh oma opa. Dan mereka bahagia bila  saat -saat  terakhir  oma opa menghembuskan napas  terakhir, di tangan mereka. Ych,,,  buka  anak, bukan cucu  bukan siapa-siapa  tetapia Tuhan mengijinkan mereka menyaksikan saat-saat indah , saat - saat terakhir  kehidupan  seoraang manusia tua. Ini  rahmat  dan menyenangkan, meski  bagi kebanyakan orang ada kesan "takut"akan hal itu. 

Untuk  mengingkatkan   skill yang  didukung  dengan pengetahuan yang cukup, mnereka harus  dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Belajar   dan bekerja.  . secara teratur dan serius,  akan mendatangkan hasil buah pelayanan yang lebih proporsional kepada   lansia.

Mereka berasal dari beragam daerah , dari Nias, Riau, Palembang, Jogja dan Flores. Bertemu dan bersatu  dalam pelayanan kasih kepada  lansia di  Panti Bhakti Kasih Siti Anna.

Jangan ditanya  soal upah, itu nomor  kesekian. Sebab  kebahagiaan dalam pelayanan sebenarnya sudah  merupakan  upah yang tak ternilai harganya.

Tidak cuma merawat  oma opa, kehadiran mereka juga mesti menopang  seluruh sendi kehidupan Panti,  soal makan minum, soal kebersihan,  berdoa, dll. 

Pelayanan Spiritual


Pelayanan  mental spiritual   diberikan secara  teratur  dan rutin kepada  lansia.  Hal ini dimaksudkan  agar  di  sisa-sisa hidupnya  mereka semakin  mendekatkan diri dengan Tuhan Sang Pencipta  kehidupan.  Sebab bagaimanapun, cepat  atau lambat , kita  semua  akan kembali  ke haribaan Ilahi. 

Pelayanan  doa  terpimpin yang  rutin, pelayanan sakramen  sangat  dibutuhkan  dan tepat  diberikan kepada kaum lanjut  usia.  Tata  aturan pelayan mental spiritual di panti  mengikuti tata cara  agama Katolik.  Tidak  dipaksakan untuk mengikuti  tata cara  doa  tersebut. Tetapi dalam realita, umumnya  oma opa  merindukan keadaan tenang, hening  untuk memandang  TUhan. Maka kapel Panti menjadi  salah satu tempat  sentral  yang   kerap dikunjungi. Di  situlah tempat  untuk berdoa, berjumpa  dengan Tuhan.

Secara  teratur  pelayanan Misa   satu kali seminggu  pada  hari Kamis  pagi. Pelayan sakramen tobat  sebulan sekali, pad a hari Kamis   sore minggu kedua. Pelayanan sakramen pengurapan orang  sakit  kepada lansia  yang sakit keras. 

Bantuan-bantuan spiritual ini, telah membuktikan  ketergantungan   kita  pada TUhan. Dan dari  realita,  pelayanan mental spiritual ini  sangat membantu  terjaminnya  ketentraman, kedamaian, dan seluruh aktivitas  pelayanan kepada lansia  di  Panti. 

Kerja Sama Panti




Kerja  sama dengan  berbagai  pihak yang berkehendak baik  diupayakan sebagai wujud  kesatuan sebagai saudara. Panti  berprinsip, pelayanan sosial kepada   lansia merupakan tanggungjawab  bersama, tidak hanya   anggota keluarga,   pengurus  Panti, tetapi masyaraka t dna intasi  terkait  yang ingin  berpartisipasi.

Panti menerima baik  kerja sama  dalam pelayanan kesehatan lansia  ( posyandu lansia) dari Puskesmas  Selindung,  yang  secara  rutin setiap bulan  pada  tanggal  5 , mengadakan pemeriksaan  kesehatan gratis.

Panti juga menerima dengna senang  hati  kehadiran mahasiswa-mahasiswi AKPER Pemerintah Kota Pangkalpinang, yang amenjadikan Panti Bhakti Kasih Siti  Anna  sebagai  lahan praktek lapangan  ( PBL)  dari mata kuliah gerontik. Kerja  sama  dengan AKPER  Pemkot  Pangkalpinang  sudah  dimulai   4  tahun yang  lalu, tepatnya  sejak tahun 2005.

Kehadiran mahasiswa  AKPER  menjadi  kebahagiaan tersendiri bagi oma-opa, minimal mereka mengalami  suatu suasana yang lain. Dalam hubungan kerja sama ini, terjadi   hubungan yang saling  menguntungkan. Dari pengalaman itu,  kedua pihak mendapat  banyak  manfaat. 



Sebagai  sebuah  keluarga,  kegembiran dan sukacita  menjadi  kegembiraan bersama. Penghargaan  terhadap setiap  pribadi  dan kebiasaan yang baik  dijunjung  tinggi.  Perayaan- perayaan yang  sudah  biasa  dirayakan di  rumah bersama keluarga   mendapat  tempat   istimewa  di  Panti.  Perayaan  kenangan akan kelahiran  yang pantas  disyukuri  (HUT)  bagi  oma opa maupun anak pramurukti   dirayakan bersama. 

Jumat, 13 Maret 2009

Visi, Misi dan Tujuan Panti Bhakti Kasih Siti Anna

Visi
Komunitas Lansia membangun hidup bersama dengan menimba inspirasi Keluarga Kudus sehingga lansia mengalami kasih Allah dalam persaudaraan, semakin mampu menyerahkan diri pada penyelenggaraan ilahi.

Misi
Panti Bhakti Kasih Siti Anna mengembangkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kasih persaudaraan lansia, lewat doa, pelayanan kasih antar pribadi, bekerja sama sehingga iman, harapan dan kasih semakin teguh sampai akhir hayat.

Tujuan
Membentuk komunitas Lansia yang ingin mengabdikan hidupnya dalam menggereja dan bermasyarakat dengan spiritual Keluarga Kudus. Menampakkan belas kasih Tuhan yang hadir dan menyertai para lansia bahwa di masa tua mereka masih berarti bagi sesama dan Tuhan.

Kamis, 12 Maret 2009

PENGURUS PANTI

Panti  dikelola  oleh  Suster-Suster  KKS  yang  seklaigus  merupakan pemilik Panti ini.

Pengurus  Panti thn 2007 - 2011 sbb:

Ketua : Sr. Paula Maria, KKS

Sekretaris /bendahara : Sr. Hedwilda, KKS

Koordinator Panti : Sr.Margarethis, KKS

Dibantu oleh 9  orang  perawat  lansia (pramurukti) yang  24 jam melayani oma  opa  di  Panti  ini. 

PENGHUNI

Penghuni  Panti  sekarang  berjumlah  35  lansia.   8  orang lansia  pria dan 27 orang  lansia  wanita.

Umur  lansia  sekitar 60- an  dan ada yang berusia 103  tahun.

Kegiatan  dan kehidupan di  Panti  ditata  sedemikian rupa  menurut  program  Panti. 

Pelayanan yang ditawarkan berupa   mental spiritual,   kesehatan , permakanan, dll.

BIla  ANda  berkunjung  ke  Panti, anda akan  mengerti bahwa  kehidupan di  panti  cukup tertib dan disiplin. Dari bangun tidur, berdoa,  makan, minum, istirahat, rekreasi  tertata  rapi. Semua  dimaksudkan agar penghuni  Panti  yang  relatif  lemah dan membutuhkan banyak bantuan,  merasa terbantu.  Mau  tahu lebih  lanjut,  rajinlah mengunjungi  blog  ini. Atau  datanglah  ke  Panti. 

Latar belakang Sejarah


Cikal bakal pelayanan sosial  lansia ini telah dimulai tahun 1985. Agnes Tjit  Nio  berniat menjadi suster  KKS dan  tinggal di baira pusat KKS  selama  6 bulan. Sesudahnya ia  keberatan menjadi suster karena usianya  sudah lanjut, sekitar  60-an. Menurut Agnes, Mgr Van Der Westen pernah mengusulkan dia untuk masuk ordo ketiga  yakni  menghayati  spiritualitas  suatu tarekat  tertentu, mengabdi Tuhan  tetapi tidak  menjadi suster biarawati. Pemikiran ini menjadi nyata   dengan  mengusahakan hibaan tanah dari kelaurga Oen pada tahun 1993 dan mulai menerima lansia  tinggal di rumah  hibaan tersebut  sejak tahun 1994. 

Pengembangan karya sosial lansia dalam  bentuk Panti lansia  dilatarbelakangi oleh berbagai hal  sbb :

  • Perwujudan dari kharisma pendiri KKS Mgr  Vitus  Bouma, SSCC  yang pada awal mula mendirikan kongregasi KKS  berkeinginan agar   KKS  merasul di tengah keluarga  terutama wanita dan anak-anak gadis yang keimanannya belum cukup bertumbuh.
  • Perwujudan dari salah satu karya pelayanan KKS pada awal pendirian Kongregasi  yakni pendidikan anak-anak perempuan di pensionat ( asrama pensiun)
  •  Perwujudan spiritualitas  KKS yang menghayati hidup seturut teladan Keluarga Kudus. 
  • Keluarga menjadi   perhatian  utama KKS. Para lanjut  uisa dan kaum jompo  adalah bagian sentral  dari keluarga, yang pada jaman modern ini "kurang" mendapat perhatian dalam keluarga ( anak cucu).
  • Sebidang  tanah dan sebuah rumah tua yang dihibahkan  oleh keluarga Oen kepada  suster  KKS.  Adanya  hal  ini memungkinkan pengembangan pelayanan kepada lansia  dengan  pembangunan  gedung baru. 
  • Maka sejak tanggal  28 Juli 1994, 3  orang lansia  secara resmi tinggal bersama suster  di  rumah tua. Selanjutnya  ada lansia  yang tertarik dan bergabung bersama, sehingga sampai tahun  2004 kamar-kamar  untuk  lansia  sudah penuh. 

Rabu, 11 Maret 2009

FOTO PANTI

Foto  Panti  bagian  dalam

SELAYANG PANDANG

PANTI  BHAKTI   KASIH SITI   ANNA    merupakan  sebuah  panti  yang  bergerak pada bidang  pelayanan  kepada  para  lanjut  usia ( lansia). Beralamat  di  Jl. Jend. Sudirman no. 104  Selindung Baru  - Pangkalpinang  33117  BABEL Telp. 0717- 7001707. Email : pantisitianna.pangkalpinang@gmail.com

Panti  ini  merupakan  milik  Kongregasi  Suster  Dina Keluarga  Suci dari Pangkalpinang ( KKS). Biara  PUsat  Suster  KKS  beralamat  di Jl. TOniwen 100 ( Melintas 3) Pangkalpinang 33138.