Kamis, 25 Februari 2010

Di Perbatasan Waktu

Di perbatasan waktu
Aku menunggu signal baru
Untuk memberi terang langkah kakiku
Untuk menyusuri lorong-lorong pengap hidup
Tiada jua kudengar lonceng gereja
Tiada terdengar bunyi trompet kertas
Tiada bunyi derap langkah kaki
Tiada pekik sorak penjaga malam di kota
Menyambut detik-detik akhir tahun penanggalan
Mungkin kuping hatiku sudah tuli
Pekak terhadap aneka bunyi
Mungkin mataku sudah buta
terhadap warna-warni pelangi kehidupan
Meski kebisuan meliputi seluruh waktu ini
Di perbatasan waktu
Hatiku masih bernyanyi
Mendendangkan lagu syukur
Dalam hening dan sepi hidupku
Meski derita tidak berkurang sejengkalpun
Air mata tidak berhenti mengalir
Meski luka hati belum sembuh benar
Intuisiku tahu besok ada harapan untukku
Di perbatasan waktu aku bersyukur
Kudapati diriku sedang sujud bersyukur
Telah meninggalkan jejak-jejak yang jelas
Di atas hamparan pesisir pantai kehidupan
Di perbatasan waktu
Kubiarkan ombak kehidupan
Menghapus jejak kakiku yang lampau
Untuk melukiskan jejak baru
Di atas kepingan-kepingan waktu yang baru
Untuk menandai
Bahwa Aku hidup.

Merayakan HUT Panti ke - 5

Asyik,... seru... meriah... happy... ketika lagu happy birth day dinyanyikan bersama-sama untuk semua, oma-opa, para suster dan pramurukti untuk memperingati HUT panti ke-5 tanggal 6 Desember 2009. Semua oma opa diberi kesempatan untuk bernyanyi dan menari. Berbagai lomba digelar untuk oma opa ; asah otak, nyusun puzzle, memisahkan manik berwarna. Lomba seru untuk pramurukti, makan krupuk dan lomba mendandani kawan dalam keadaan tutup mata. Yang dinilai pendandan jika hasil dandanan cantik dan tidak belepotan.Makan kue ulang tahun bersama, bagi-bagi parcel.
Tidaklah berlebihan, tahun ini dirayakan secara interen untuk memaknai hari istimewa ini, agar dirasakan berbeda oleh oma opa yang merasa setiap hari sama saja. Makan bersama, bergembira bersama, merupakan perwujudan dari rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan yang telah menjaga dan memelihara oma opa dalam kelimpahan kasih dalam hidup bersama di panti. 5 tahun sudah berlalu, sudah ada 76 orang oma opa dirawat di panti, 24 orang telah kembali ke rumah dan 24 orang telah pulang ke surga dan kini yang merayakan HUT 28 lansia. Proficiat***

Pemberkatan Kapel Komunitas Siti Anna

Atas kemurahan kasih Tuhan yang menyelenggarakan segalanya dengan amat baik, para suster komunitas Siti Anna yang sebagian besar dihuni oleh suster senior dan suster lansia ini bergembira dan patut bersyukur kepada Tuhan. Sebab setelah sekian lama berdoa dalam kapel yang kecil dan sempit, kini boleh menikmati keleluasaan dalam berdoa karena didukung oleh kapel yang luas, segar indah.
Setelah dua bulan lebih direnovasi, tanggal 7 Desember 2009 ruang kapel dan beberapa kamar diberkati oleh RD. Hendrawinata dalam Perayaan Ekaristi Kudus yang juga dihadiri oleh bapak Uskup Pangkalpinang, beberapa imam, para suster, bruder, teman-teman dan warga kelompok basis. Dalam kotbahnya , Pastor Hendra berharap, kapel yang sejuk dan indah kiranya menjadi tempat yang tepat dan nyaman bagi para suster untuk bertemu dengan Tuhan, untuk menimba kekuatan baru dari Tuhan, untuk menyampaikan puji-pujian dan permohonan kepada Tuhan. Semoga para Suster semakin betah duduk memandang Tuhan dan menjadi perpanjangan harapan sesama yang menitipkan doa-doa pada para Suster untuk disampaikan kepada Tuhan.
Sr.Yoanna, KKS selaku wakil Pemimpin Umum dalam kata sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materi, khususnya kepada MSF Fond yang telah mendanai seluruh biaya renovasi gedung kapel dan seisi ruangan komunitas Siti Anna. Seusai misa para undangan dijamu untuk makan malam bersama. ***